Patut diduga, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipersulit memeriksa mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Amerika Serikat (AS) terkait dengan kasus bailout Bank Century.
Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, tim yang sudah diberangkatkan ke Washington DC itu membatalkan pemeriksaan terhadap Sri Mulyani setelah mereka sampai ke Amerika pada Selasa, 23 April 2013.
"Ternyata Tim KPK belum memeriksa Sri Mulyani," kata Johan dalam keterangan persnya di kantor KPK, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Menurutnya, KPK tidak ada niat mengulur waktu pemeriksaan terhadap Sri Mulyani yang sekarang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu. Johan beralasan, pihaknya masih memeriksa saksi lain, yaitu Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) di Washington DC, Wimboh Santoso.
“Tim saat ini masih memeriksa saksi lain. Kemungkinan sesudah itu baru memeriksa Sri Mulyani,“ tukasnya.
Namun, ketika dikonfirmasi siapa saja saksi yang akan diperiksa tim penyidik KPK selama berada di AS, Johan juga belum bisa memberikan jawaban pasti. “Belum ada konfirmasi ke saya soal saksi lainnya,“ ucapnya.
Sebelumnya, KPK melalui Johan Budimenyampaikan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Sri Mulyani di Washington DC AS pada, Rabu 24 April 2013. Tim penyidik KPK sendiri sudah berangkat ke negeri yang dikenal dengan nama Paman Sam itu sejak 22 April 2013 lalu.
Bahkan, Johan mengaku, pihaknya telah melakukan koordinasi secara langsung dengan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk AS, Dino Pati Jalal. Hal itu Itu dilakukan untuk mempermudah jalannya pemeriksaan.
"(Pemeriksaan) Di KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), di Washington DC, Amerika," kata Johan Budi di Kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 24 April 2013.(suaranews)
| Share Article on : | |||
| Tweet |
0 Comments
