PKS Legok - Pemerintahan Kudeta Mesir dibawah pada Rabu
(22/1/2014) menyatakan sangat terkejut pada keputusan sekutu lamanya, Amerika
Serikat, yang mengucilkannya dari temu puncak bergengsi Afrika, yang
diselenggarakan Presiden Barack Obama.
Mesir bergabung dengan paria dunia, Sudan dan Zimbabwe, dalam daftar pendek negara Afrika tidak termasuk 47 yang diundang untuk berkumpul pada Agustus tersebut, lapor AFP.
Pejabat Amerika Serikat menyatakan Mesir tidak memenuhi syarat untuk hadir, karena diboikot oleh Uni Afrika menyusul penggulingan presiden terpilih Mohamed Morsi oleh Militer pada Juli.
Juru bicara kementerian luar negeri Mesir Badr Abdelbati menyatakan keputusan Amerika Serikat itu "salah" dan menunjukkan "kekurangan pandangan".
"Mesir sangat terkejut dengan pernyataan Amerika Serikat tentang alasannya, terutama karena temu puncak itu tidak diadakan di bawah naungan Uni Afrika dan hanya pertemuan puncak Amerika Serikat dengan negara Afrika," kata juru bicara tersebut.
Washington hanya menggambarkan penggulingan Moursi pada tahun lalu itu merupakan kudeta, yang dengan sendirinya memicu penghentian semua bantuan.
Negara adidaya itu sebelumnya telah menghentikan 1,5 miliar dolar Amerika Serikat setahun terutama dalam bantuan ketentaraan pada Oktober sebagai keberatan atas kegagalan Militer bergerak lebih cepat menuju pemerintahan sipil terpilih.
Pada pekan lalu, Mesir mengadakan penentuan pendapat rakyat mengenai undang-undang dasar baru, yang disusun pemerintah buatan Militer penguasa, tapi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menanggapi dengan mengatakan, "Itu bukan suara menentukan demokrasi,". ( islamedia )
| Share Article on : | |||
| Tweet |
0 Comments
